an naba ayat 31 40

TafsirSurat An-Naba Ayat 34. 31-35. Sesungguhnya orang orang yang takut kepada tuhan mereka dan beramal shalih mendapatkan keberuntungan dengan masuk surga. Mereka mendapatkan kebun-kebun besar dan buah anggur. Terjemahan Tafsir An-Naba Ayat 38, Isi Kandungan An-Naba Ayat 39, Makna An-Naba Ayat 40. Terkait: « Surat An-Naba Ayat 33 TafsirSurat An-Naba’ Ayat 31 – 40 (Bagian Kedua – Selesai) Artikel Sebelumnya: Tafsir Surat An-Naba’ Ayat 1 – 30 (Bagian Kesatu) Setelah Allah Subhanallahu wata’ala menyebutkan tentang kesudahan orang-orang kafir dan bagaimana siksaan yang akan mereka dapatkan di neraka, Allah Subhanallahu wata’alamulai menyebutkan tentang kesudahan kaum MenghafalSurah An Naba Bagian 4 Ayat 31-40. Desember 16, 2019 oleh Uwais Al Qarni. Menghafal Surah An Naba Bagian 3 Ayat 21-30. 3 Ciri Dzohir Waliyullah ,Kekasih Allah. Tinggalkan komentar Batalkan balasan. Anda harus masuk untuk berkomentar. Paling Populer. Ebook , Uncategorized . Download Kumpulan Buku Risa Saraswati PDF Lengkap & Iamengandung 40 ayat. Nama lain surah An-Naba adalah "Amma Yatasaa Aluun" yang diambil dari tiga kata awal di ayat pertamanya. Dalam bahasa Arab, "An-Naba" artinya berita besar. Dalam hal ini, berita besar yang dimaksud adalah Hari Kiamat yang merupakan salah satu rukun iman dalam Islam. Update COVID-19 Indonesia 31 Juli 2022: Positif SuratAn Naba´ terdiri atas 40 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat Al Ma´aarij. Ayat 31. Ayat 32. Ayat 33. Ayat 34. Ayat 35. Ayat 36. Ayat 37. Ayat 38. Ayat 39. Ayat 40. Penutup. Mundur. Halaman Depan. Tema PT Keren Sekali. Diberdayakan oleh Blogger. Kenapa Kucing Tidak Mau Makan. إِنَّآ أَنذَرْنَٰكُمْ عَذَابًا قَرِيبًا يَوْمَ يَنظُرُ ٱلْمَرْءُ مَا قَدَّمَتْ يَدَاهُ وَيَقُولُ ٱلْكَافِرُ يَٰلَيْتَنِى كُنتُ تُرَٰبًۢا Arab-Latin Innā anżarnākum 'ażābang qarībay yauma yanẓurul-mar`u mā qaddamat yadāhu wa yaqụlul-kāfiru yā laitanī kuntu turābāArtinya Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kepadamu hai orang kafir siksa yang dekat, pada hari manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya; dan orang kafir berkata "Alangkah baiknya sekiranya aku dahulu adalah tanah". An-Naba 39 ✵ An-Nazi'at 1 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangTafsir Mendalam Terkait Surat An-Naba Ayat 40 Paragraf di atas merupakan Surat An-Naba Ayat 40 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa tafsir mendalam dari ayat ini. Terdokumentasikan beberapa penjelasan dari beragam mufassir terkait isi surat An-Naba ayat 40, sebagiannya seperti termaktub📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaSesungguhnya kami memperingatkan kalian dari azab di akhirat yang dekat yang pada saat itu setiap orang melihat apa yang dilakukan dan diusahakannya,amal baik atau amal buruk. Orang kafir berkata saat melihat beratnya hisab, ”seandainya dahulu aku menjadi tanah sehingga sekarang aku tidak dibangkitan.”📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram40. Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kalian -wahai manusia- akan datangnya siksa yang dekat, pada Hari ketika seseorang melihat kepada apa yang telah dilakukannya di dunia. Dan orang kafir berangan-angan agar bisa terlepas dari siksa dengan mengatakan, “Alangkah baiknya seandainya aku menjadi debu seperti hewan-hewan yang dikatakan kepadanya pada hari Kiamat, "Jadilah debu".”📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah40. Kami -dengan keagungan dan kekuasaan Kami- telah memperingatkan kalian dari azab yang telah dekat kedatangannya, yaitu pada hari ketika setiap hamba melihat seluruh kebaikan dan keburukan yang telah dia kerjakan. Dan pada hari itu, orang yang mendustakan Allah akan berkata dan berharap seandainya dia tetap menjadi tanah dan tidak dibangkitkan. Akan tetapi itu tidak mungkin dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah40. يَوْمَ يَنظُرُ الْمَرْءُ مَا قَدَّمَتْ يَدَاهُ pada hari manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya Yakni menyaksikan kebaikan atau keburukan yang telah ia lakukan. وَيَقُولُ الْكَافِرُ يٰلَيْتَنِى كُنتُ تُرٰبًۢاdan orang kafir berkata “Alangkah baiknya sekiranya aku dahulu adalah tanah” Ia berharap untuk menjadi tanah saja, setelah menyaksikan berbagai azab yang Allah siapkan baginya.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah40. Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kalian wahai manusia, tentang adanya siksa di hari kiamat. Hari dimana setiap orang akan melihat segala perbuatannya, baik atau buruk. Orang kafir berkata “Seandainya aku kembali menjadi tanah saja, maka aku tidak akan mendapat azab ini.”📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah{Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kalian tentang azab yang dekat pada hari ketika manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya dan orang kafir berkata, “Oh, seandainya saja aku menjadi tanah.”Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H“sesungguhnya kami telah memperingatkan kepadamu hai orang kafir siksa yang dekat,” karena siksaan itu telah mendekat dan semua yang akan datang itu, “pada hari manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya.” Inilah yang menjadi perhatiannya dan yang membuatnya takut. Maka hendaklah ia memperhatikan apa yang telah diprbuat untuk keabadian nanti. “hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok akhirat, dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” Al-Hasyr18 Dan selanjutnya, bila kebaikan yang didapatkan, maka hendaklah memuji Allah, dan bila tidak demikian, maka janganlah mencela siapa pun selain diri sendiri. Karena itulah orang-orang kafir kelak akan berharap agar mati saja, karena amat merugi dan menyesal. Semoga Allah menyelamatkan kita semua dari kekufuran dan seluruh keburukan, sesungguhnya Allah Maha Pemurah lagi Mahamulia.📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Prof. Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan, anggota Lajnah Daaimah Komite Fatwa Majelis Ulama KSAPada ayati ini Allah kembali mengulangi peringatan-Nya tentang hari kiamat , Allah berfirman { إِنَّا أَنْذَرْنَاكُمْ عَذَابًا قَرِيبًا } Jika kalian belum mempersiapkan diri untuk hari kiamat itu, maka azab yang telah kami kabarkan kepadamu sangatlah dekat, karena sesungguhnya hari itu pasti akan datang , dan setiap yang akan datang adalah deka . Azab itu sangatlah dekat, akan tetapi Allah merahasiakannya ketimbang mengabarkan demi kemaslahatan hambanya yaitu untuk melakukan amal shalilh, karena bukanlah menjadi kepentingan bagi kita kapan datangnya hari kiamat itu, dan kapan terjadinya, berapa lama lagi dunia ini akan bertahan ? , semua pertanyaan-pertanyaan itu tidaklah penting bagi kita, akan tetapi yang menjadi maslahat bagi diri kita adalah bagaimana kita memperbanyak melakukan amalan kebaikan , { إِنَّا أَنْذَرْنَاكُمْ عَذَابًا قَرِيبًا } kapan ? { يَوْمَ يَنْظُرُ الْمَرْءُ مَا قَدَّمَتْ يَدَاهُ } yaitu pada hari ketika manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh tangannya, apakah itu perbuatan baik ataupun buruk, setiap insan akan berdiri dihadapan tuhannya pada hari kiamat dengan membawa segala amal perbuatannya, setiap amal perbuatan akan di hisab baik yang shalih ataupun yang buruk, maka pada saat itu kalian akan menyaksikan bagaimana amalan kalian di hisab dan kalian tidak bisa mengingkarinya, Allah ta'ala berfirman { وَوُضِعَ الْكِتَابُ فَتَرَى الْمُجْرِمِينَ مُشْفِقِينَ مِمَّا فِيهِ وَيَقُولُونَ يَا وَيْلَتَنَا مَالِ هَٰذَا الْكِتَابِ لَا يُغَادِرُ صَغِيرَةً وَلَا كَبِيرَةً إِلَّا أَحْصَاهَا ۚ وَوَجَدُوا مَا عَمِلُوا حَاضِرًا ۗ وَلَا يَظْلِمُ رَبُّكَ أَحَدًا } Dan diletakkanlah kitab, lalu kamu akan melihat orang-orang bersalah ketakutan terhadap apa yang tertulis di dalamnya, dan mereka berkata “Aduhai celaka kami, kitab apakah ini yang tidak meninggalkan yang kecil dan tidak pula yang besar, melainkan ia mencatat semuanya; dan mereka dapati apa yang telah mereka kerjakan ada tertulis. Dan Tuhanmu tidak menganiaya seorang juapun”. Surat Alkahf 49 , dan Allah juga berkata { يَوْمَ تَجِدُ كُلُّ نَفْسٍ مَا عَمِلَتْ مِنْ خَيْرٍ مُحْضَرًا وَمَا عَمِلَتْ مِنْ سُوءٍ تَوَدُّ لَوْ أَنَّ بَيْنَهَا وَبَيْنَهُ أَمَدًا بَعِيدًا } Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan dimukanya, begitu juga kejahatan yang telah dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh , Surat Ali-Imran 30 , { يَوْمَ يَنْظُرُ الْمَرْءُ مَا قَدَّمَتْ يَدَاهُ } Setiap manusia akan menyaksikan apa yang telah diperbuat oleh tanganya ketika didunia, dan bukan apa yang telah diperbuat oleh tangan orang lain, tidak pula ia membawa keburukan dari orang lain, serta tidak diberikan kepadanya dari kebaikan orang lain, setiap hamba akan bersama dengan amalannya sendiri. { مَا قَدَّمَتْ يَدَاهُ } apa yang telah diperbuat oleh tangannya, maka tidaklah mereka akan di zholimi dengan azab karena kemaksiatan yang belum ia perbuat ataupun disebabkan oleh kemaksiatan orang lain, Allah berfirman { وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَىٰ } dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain [ Al-An'am 164 ] . { يَوْمَ يَنْظُرُ الْمَرْءُ مَا قَدَّمَتْ يَدَاهُ وَيَقُولُ الْكَافِرُ يَا لَيْتَنِي كُنْتُ تُرَابًا } pada hari ketika orang-orang kafir menyaksikan apa yang telah diperbuat oleh tangannya, yaitu kekufuran dan kesesatan serta kemaksiatan-kemaksiatan lainnya, mereka berkata { يَا لَيْتَنِي كُنْتُ تُرَابًا } seandainya dahulu aku menjadi tanah sehingga sekarang aku tidak dibangkitan, dan pastinya aku tidak akan betemu dengan azab ini, inilah harapan mereka, akan tetapi itu tidak bermanfaat bagi mereka, harapan yang mustahil akan terjadi. Dan dikatakan dalam riwayat lain orang-orang kafir mengatakan hal itu ketika mereka menyaksikan Allah membangkitkan binatang-binatang yang telah mati, karena sesungguhnya bintang juga akan dibangkitkan dari kematian, sebagaimana yang Allah katakan { وَإِذَا الْوُحُوشُ حُشِرَتْ } Dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan, binatang-binatang itu akan dikumpulkan pada hari kiamat agar allah melakukan qishas untuk sebagian darinya atas sebagian yang lain, maka kambing tak bertanduk membalas kambing yang bertanduk dengan menanduknya, kemudian dikatakan kepadanya berubahlah menjadi tanah, maka tiada baginya surga dan juga neraka; dan ketika itu berkatalah orang-orang kafir { يَا لَيْتَنِي كُنْتُ تُرَابًا } , seandainya dahulu aku menjadi tanah, itulah harapan mereka yang mustahil akan terjadi, karena mereka telah menyia-nyiakan umur mereka, dan telah menyia-nyiakan akhirat mereka . Pada ayat-ayat yang telah dijelaskan adalah merupakan balasan untuk orang-orang yang beriman dan juga untuk mereka yang telah kufur kepada Allah, dan sesungguhnya itu akan sangat dekat, maka hedaklah kita mempersiapkan diri untuk menghadapi peristiwa itu dan bukan justru menjauh dan menghindar dari apa yang harus kita lakukan untuk bertemu dengan hari yang dijanjikan itu. Setiap insan yang bernyawa akan mati, dan kematian adalah merupakan bagian dari peristiwa kiamat, karena kiamat itu ada dua bagian Kiamat kecil yaitu kematian. Dan kiamat besar yaitu kebangkitan setelah kematian. Setiap jiwa yang mati pasti akan bertemu dengan kenyataan dari perkataan ini, akan bertemu dengan janji yang telah Allah janjikan untuk hambanya, sejak dia mati maka itulah awal dari pertemuan itu, orang beriman akan berjumpa dengan kematian itu dan mereka akan diberitakan kepadanya kabar gembira, berbeda halnya dengan orang kafir, mereka juga akan mengadapi kematian akan tetapi setelah itu mereka akan disiksa dengan azazb yang sangat pedih, dan mereka mengharapkan adanya kembali kehidupan didunia, akan tetapi itu tidak mungkin terjadi, karena tidak ada lagi peristiwa lain kecuali penghakiman atas amal perbuatan yang dilakukan ketikan didunia. Bukankah Allah telah menjelaskan segala sesuatu dengan jelas, dan telah memberikan bukti-bukti aka kebanarannya, dan Allah telah memberikan mereka kelekuasaan untuk melakukan amal kebaikan, akan tetapi mereka menyia-nyiakan itu semua, Allah berfirman { وَلَوْ رُدُّوا لَعَادُوا لِمَا نُهُوا عَنْهُ } Sekiranya mereka dikembalikan ke dunia, tentulah mereka kembali kepada apa yang mereka telah dilarang mengerjakannya. , dan Allah mengetahui akan hal itu, dan itu dikarenakan hati mereka yang telah rusak, dan jika hati telah rusak maka tiada lagi upaya untuk melakukannya, dan tentunya mereka akan berbohong, sebagaimana yang Allah katakan { وَلَوْ تَرَىٰ إِذْ وُقِفُوا عَلَى النَّارِ فَقَالُوا يَا لَيْتَنَا نُرَدُّ وَلَا نُكَذِّبَ بِآيَاتِ رَبِّنَا وَنَكُونَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ ، بَلْ بَدَا لَهُمْ مَا كَانُوا يُخْفُونَ مِنْ قَبْلُ ۖ وَلَوْ رُدُّوا لَعَادُوا لِمَا نُهُوا عَنْهُ وَإِنَّهُمْ لَكَاذِبُونَ } Dan jika kamu Muhammad melihat ketika mereka dihadapkan ke neraka, lalu mereka berkata “Kiranya kami dikembalikan ke dunia dan tidak mendustakan ayat-ayat Tuhan kami, serta menjadi orang-orang yang beriman”, tentulah kamu melihat suatu peristiwa yang mengharukan , Tetapi sebenarnya telah nyata bagi mereka kejahatan yang mereka dahulu selalu menyembunyikannya. Sekiranya mereka dikembalikan ke dunia, tentulah mereka kembali kepada apa yang mereka telah dilarang mengerjakannya. Dan sesungguhnya mereka itu adalah pendusta belaka. [ Al-An'an 27, 28 ] . Orang beriman tentunya telah mempersiapkan dirinya untuk mengahadapi nperistiwa hari kiamat, dan tidak seharusnya ia mengikuti apa yang orang lakukan, dengan mengatakan bukankah ini juga dilakukan orang lain ? . Sesunguhnya orang lain tidak akan memberikan kamu manfaat ketika peristiwa kiamat itu terjadi, dan kamu tidak mengetahui apa yang akan terjadi pada diri mu dihari kiamat kecuali dari apa yang telah kamu perbuat, juga kamu tidak mengetaui tentang nasib orang lain, azab ataupun kenikmatan yang ia dapatkan, semuanya hanyalah tentang diri kamu saja, Allah berfirman { وَلَنْ يَنْفَعَكُمُ الْيَوْمَ إِذْ ظَلَمْتُمْ أَنَّكُمْ فِي الْعَذَابِ مُشْتَرِكُونَ } Harapanmu itu sekali-kali tidak akan memberi manfaat kepadamu di hari itu karena kamu telah menganiaya dirimu sendiri. Sesungguhnya kamu bersekutu dalam azab itu. ketika didunia kamu melihat orang-orang yang mendapat hukuman, dan hukuman itu bisa menjadi ringan dengan bantuan orang lain, itu didunia, akan tapi diakhirat itu semua tidak lagi bermanfaat . Semoga Allah menjaga kita semua.📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, ulama besar abad 14 Hإِنَّا أَنْذَرْنَاكُمْ عَذَابًا قَرِيبًا “Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kepadamu hai orang kafir siksa yang dekat,” Maknanya Kami ancam kalian dengan siksa yang dekat yaitu hari kiamat. Hari kiamat itu dekat walau pun dunia ini masih tersisa jutaan tahun lagi, sungguh ia dekat كَأَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَهَا لَمْ يَلْبَثُوا إِلَّا عَشِيَّةً أَوْ ضُحَاهَا “Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal di dunia melainkan sebentar saja di waktu sore atau pagi hari.”QS. An-Nazi’at 46 Azab yang Allah jadikan sebagai ancaman bagi kita ini sangat dekat, tidak ada jarak antara seorang insan dengannya kecuali kematiannya, sedang setiap insan tidak akan tahu kapan ia akan meninggal dunia, terkadang di waktu subuh masih hidup namun di sore hari dia telah tiada, atau di sore hari masih hidup namun di pagi harinya ia telah tiada. Oleh karena itu hendaknya kita memperkuat tekad dalam perbuatan-perbuatan kita,dan mengisi kesempatan hidup ini sebelum kesempatan ini pergi. يَوْمَ يَنْظُرُ الْمَرْءُ مَا قَدَّمَتْ يَدَاهُ “pada hari manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya;” Maknanya adalah semua orang akan melihat apa-apa yang telah diperbuat kedua tangannya, yakni yang telah diperbuat di dunia, mengambil catatan amalannya dan mengetahui akhir perjalanannya اقْرَأْ كِتَابَكَ كَفَى بِنَفْسِكَ الْيَوْمَ عَلَيْكَ حَسِيبًا “Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghisab terhadapmu”QS. Al-Isra 14 Orang-orang kafir akan mengatakan karena saking ngerinya yang ia lihat dan yang ia saksikan berupa siksaan يَا لَيْتَنِي كُنْتُ تُرَابًا “Alangkah baiknya sekiranya aku dahulu adalah tanah” maknanya Andai saja aku tidak diciptakan, atau andai aku tidak dibangkitkan, atau jika melihat binatang-binatang ternak yang telah Allah adili di antara mereka, kemudian Allah mengatakan Jadilah tanah, maka binatang itu menjadi tanah, ia berangan-angan seperti binatang ternak. Firman-Nya tentang ucapan orang kafir كُنْتُ تُرَابًا “aku dahulu adalah tanah” memiliki tiga kemungkinan makna Pertama aduhai, andai saja aku dulu adalah tanah, tidak tercipta menjadi manusia, karena manusia diciptakan dengan tanah. Kedua Aduhai, anda saja aku dulu adalah tanah sehingga tidak akan dibangkitkan, maksudnya aku tanah diliang kubur. Ketiga Jika ia melihat binatang-binatang ternak yang telah Allah adili di antara mereka, Allah berkata pada mereka, jadilah tanah, maka mereka menjadi tanah, ia mengatakan andai saja aku pun menjadi tanah seperti binatang-binatang ternak itu wallaahu A’lam. Sampai disini selesai tafsir surat An-Naba, di dalamnya mengandung banyak peringtan, hikmah dan tanda-tanda kekuasaan Allah Azza Wa Jalla, yang harus diyakini dan diimani. Kita memohon kepada Allah Agar memberikan manfaat bagi kita semua dengan kitab-Nya, dan menjadikannya sebagai peringatan bagi hati-hati kita, sebagai obat bagi apa-apa yang ada di dalam hati, sesungguhnya ia Maha Pemberi lagi Maha dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat An-Naba ayat 40 Dan ketahuilah oleh mu wahai manusia ! Bahwasanya Allah di atas ketinggian-Nya memperingatkan kalian dengan adzab-Nya yang sungguh sangat dekat, dan adazab ini akan datang pada hari kiamat, yaitu hari dimana manusia melihat kejadian yang telah berlalu dari kebaikan, atau keburukan yang telah tercatan di lembaran-lembaran amalan seorang hamba. Pada saat itu seorang kafir akan mengeluh dengan kerasnya adzab yang akan menimpanya dan pada saat ia melihat adzab sudah di depan mata dengan berkata Seandainya aku tidaklah diciptakan dan juga dibangkitkan; Seandainya diri ini dikembalikan sebagaimana tanah sebagaimana para binatang itu. Setelah di hisab amalannya satu per satu dari mereka orang kafir mereka berkata Jadikanlah aku tanah saja wahai Tuhan ku.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, hari Kiamat. Hal itu, karena setiap yang akan datang adalah dekat. Oleh karena itu, sebelum ia bersedih karena melihat perbuatannya di akhirat, maka hendaknya ia melihat perbuatan yang dilakukannya sekarang sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah Subhaanahu wa Ta'aala, “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok akhirat; dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” Terj. Al Hasyr 18 Jika ia mendapatkan kebaikan, maka hendaklah ia memuji Allah. Tetapi, jika yang ia dapatkan selain itu, maka janganlah ia cela kecuali dirinya. Sehingga aku tidak diazab. Orang kafir mengucapkan seperti ini ketika Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman kepada hewan setelah hewan-hewan itu membalas satu sama lain melakukan qishas, “Jadilah tanah.”📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Naba Ayat 40Wahai manusia, sesungguhnya kami telah memperingatkan kepadamu azab di akhirat yang waktunya sungguh sangat dekat dan segera tiba, yaitu pada hari ketika manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya, oleh dirinya sendiri, dan orang kafir berkata dengan penuh penyesalan, 'alangkah baiknya seandainya dahulu aku jadi tanah, bukan menjadi manusia yang mendapat taklif agama, niscaya aku tidak dihadapkan pada pertanggungjawaban atas perbuatanku sebagaimana yang aku hadapi hari ini. "1-5. Allah memulai surah ini dengan sumpah demi malaikat yang diberinya tugas berat. Di antara tujuannya adalah agar manusia menghayati peran-peran tersebut dalam kehidupan. Demi malaikat yang mencabut nyawa kaum kafir dengan keras dan kasar sebagai tanda kegeraman para malaikat itu terhadap mereka. Demi malaikat yang mencabut nyawa orang mukmin dengan halus dan lemah lembut sebagai tanda simpati para malaikat itu kepada mereka. Malaikat mencabut nyawa mereka sambil berkata, 'wahai jiwa yang tenang, kembalilah ke tuhanmu dengan hati yang rida dan diridai-Nya. ' demi malaikat yang turun dari langit dengan cepat untuk melaksanakan tugas dari Allah sembari selalu bertasbih menyucikan Allah dan mengagungkannya sepanjang waktu, dan demi malaikat yang mendahului yang lain dengan kencang, cepat, dan cekatan untuk melakukan tugas-tugasnya tanpa mengulur waktu, dan demi malaikat yang mengatur urusan dunia, seperti pengisaran angin, turunnya hujan, dan sebagainya sesuai perintah dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangItulah bermacam penjabaran dari beragam ulama tafsir terhadap isi dan arti surat An-Naba ayat 40 arab-latin dan artinya, moga-moga membawa faidah untuk kita semua. Sokonglah dakwah kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan Link Banyak Dibaca Nikmati banyak konten yang banyak dibaca, seperti surat/ayat Ali Imran, Al-Baqarah 83, Yunus 40-41, Al-Baqarah 286, At-Takatsur, Al-Hujurat 12. Termasuk Al-Ma’idah 2, Al-Mujadalah 11, Asy-Syams, Al-Isra 23, An-Nur 2, Az-Zalzalah. Ali ImranAl-Baqarah 83Yunus 40-41Al-Baqarah 286At-TakatsurAl-Hujurat 12Al-Ma’idah 2Al-Mujadalah 11Asy-SyamsAl-Isra 23An-Nur 2Az-Zalzalah Pencarian surah an nisa ayat 146, hadits fitnah, surat al kautsar artinya, surat al-fath, surat an nas beserta artinya Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah Ilustrasi Al-quran. Foto Creativa Images/ An Naba' terdiri atas 40 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat Al Ma'aarij. Dinamai An Naba' berita besar diambil dari perkataan An Naba' yang terdapat pada ayat kedua surat ini. Dinamai juga Amma yatasaa aluun diambil dari perkataan Amma yatasaa aluun yang terdapat pada ayat pertama surat Surat An-Naba' Ayat 31-40Berikut adalah bacaan ayat suci Alquran Surat An-Naba' ayat 31-40 beserta terjemahan dan tafsir menurut Kemenag RI yang tepat لِلْمُتَّقِيْنَ مَفَازًاۙinna lil-muttaqina mafaza"Sungguh, orang-orang yang bertakwa mendapat kemenangan,"Tafsir singkat Usai menjelaskan nasib para pendurhaka, Allah beralih menguraikan nasib orang bertakwa. Sungguh, orang-orang yang bertakwa dan selalu berbuat baik serta menghindari perbuatan buruk akan mendapat kemenangan dan kebahagiaan di وَاَعْنَابًاۙ"yaitu kebun-kebun dan buah anggur,"Tafsir singkat Kemenangan dan kebahagiaan yang akan mereka dapatkan di antaranya berupa kebun-kebun yang rindang, indah, damai, dan sejuk; dan buah anggur yang kelezatan rasanya sangat berbeda dari anggur dunia meski memiliki sebutan yang sama. Inilah bentuk kenikmatan lingkungan dan makanan di gadis-gadis montok yang sebaya,"Tafsir singkat Dan Allah sediakan pula bagi mereka sebagai kenikmatan seksual dan pemberi ketenteraman hati, bidadari surga yaitu gadis-gadis yang cantik jelita, berpayudara montok, yang umur mereka gelas-gelas yang penuh berisi minuman."Tafsir singkat Dan bagi mereka Allah berikan kenikmatan lainnya, yaitu gelas-gelas yang penuh minuman. Minuman itu amat beragam, di antaranya susu, anggur, dan khamar yang tidak يَسْمَعُوْنَ فِيْهَا لَغْوًا وَّلَا كِذَّابًاla yasma'una fiha laghwaw wa la kidzzaba"Di sana mereka tidak mendengar percakapan yang sia-sia maupun perkataan dusta."Tafsir singkat Suasana di surga itu amat damai dan menyenangkan. Di sana mereka tidak mendengar percakapan yang sia-sia, tidak bermanfaat, maupun perkataan مِّنْ رَّبِّكَ عَطَاۤءً حِسَابًاۙjaza'am mir rabbika 'atha'an hisaba"Sebagai balasan dan pemberian yang cukup banyak dari Tuhanmu,"Tafsir singkat Semua kenikmatan itu disediakan sebagai balasan dan pemberian yang cukup banyak dari Tuhanmu yang telah menuntunmu menuju jalan السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا الرَّحْمٰنِ لَا يَمْلِكُوْنَ مِنْهُ خِطَابًاۚrabbis-samawati wal-ardhi wa ma bainahumar-rahmani la yamlikuna min-hu khithaba"Tuhan yang memelihara langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya; Yang Maha Pengasih, mereka tidak mampu berbicara dengan Dia."Tafsir singkat Tuhan yang menganugerahkan semua itu adalah Tuhan Pemelihara langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya. Dialah Tuhan Yang Maha Pengasih dan Mahakaya. Dia mempunyai rahmat yang sangat banyak. Mereka tidak mampu berbicara dengan Dia. Semua tunduk dan patuh kepada-Nya, tidak ada yang mampu berbicara dengan-Nya kecuali atas يَقُوْمُ الرُّوْحُ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ صَفًّاۙ لَّا يَتَكَلَّمُوْنَ اِلَّا مَنْ اَذِنَ لَهُ الرَّحْمٰنُ وَقَالَ صَوَابًاyauma yaqumur-ruhu wal-mala'ikatu saffal la yatakallamuna illa man adzina lahur-rahmanu wa qala shawaba"Pada hari, ketika ruh dan para malaikat berdiri bersaf-saf, mereka tidak berkata-kata, kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan Yang Maha Pengasih dan dia hanya mengatakan yang benar."Tafsir singkat Tidak ada yang mampu berbicara langsung dengan Allah pada hari ketika ruh, yaitu Jibril, dan para malaikat lain yang berdiri bersaf-saf secara teratur dengan penuh tunduk dan khusyuk. Mereka, baik Jibril atau lainnya, tidak berani berkata-kata karena khidmatnya situasi saat itu, kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan Yang Maha Pengasih untuk berkata kepada-Nya, dan dia hanya mengatakan sesuatu yang benar dan diridai الْيَوْمُ الْحَقُّۚ فَمَنْ شَاۤءَ اتَّخَذَ اِلٰى رَبِّهٖ مَاٰبًاdzalikal-yaumul-haqq, fa man sya'attakhadza ila rabbihi ma'aba"Itulah hari yang pasti terjadi. Maka barang siapa menghendaki, niscaya dia menempuh jalan kembali kepada Tuhannya."Tafsir singkat Itulah hari yang pasti terjadi sesuai janji Allah. Allah pasti menepati janji-Nya. Maka, barang siapa menghendaki agar mendapat keridaan Allah di akhirat nanti, niscaya dia harus senantiasa menempuh jalan kembali kepada Tuhannya dengan selalu berbuat اَنْذَرْنٰكُمْ عَذَابًا قَرِيْبًا ەۙ يَّوْمَ يَنْظُرُ الْمَرْءُ مَا قَدَّمَتْ يَدَاهُ وَيَقُوْلُ الْكٰفِرُ يٰلَيْتَنِيْ كُنْتُ تُرَابًا ࣖinna andzarnakum 'adzabang qaribay yauma yanzhurul-mar'u ma qaddamat yadahu wa yaqulul-kafiru ya laitani kuntu turaba"Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kepadamu orang kafir azab yang dekat, pada hari manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya; dan orang kafir berkata, “Alangkah baiknya seandainya dahulu aku jadi tanah.”"Tafsir singkat Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah memperingatkan kepadamu azab di akhirat yang waktunya sungguh sangat dekat dan segera tiba, yaitu pada hari ketika manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya, oleh dirinya sendiri, dan orang kafir berkata dengan penuh penyesalan, "Alangkah baiknya seandainya dahulu aku jadi tanah, bukan menjadi manusia yang mendapat taklif agama, niscaya aku tidak dihadapkan pada pertanggungjawaban atas perbuatanku sebagaimana yang aku hadapi hari ini."Kami selaku penulis sangat terbuka apabila pembaca memiliki kritik dan saran. Silahkan hubungi kami melalui alamat surel berikut [email protected] Tafsir Jalalayn Tafsir Quraish Shihab Diskusi Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa mendapat kemenangan maksudnya, mendapat tempat kemenangan di surga. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa kepada Allah akan mendapatkan keselamatan dari siksa neraka dan masuk ke dalam surga, Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir Admin Submit 2015-04-01 021332 Link sumber Setelah Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyebutkan keadaan orang-orang yang berdosa, maka Dia menyebutkan keadaan orang-orang yang bertakwa, yaitu mereka yang menjaga diri mereka dari kemurkaan Tuhannya dengan menaati-Nya dan menahan diri dari apa yang dimurkai-Nya. Untuk mereka mafaaz, yaitu tempat kemenangan yang tidak lain adalah surga, dimana di dalamnya mereka memperoleh kebun-kebun, buah anggur, dan lain-lain seperti yang disebutkan dalam ayat selanjutnya. Yaitu mendapatkan surga. إِنَّا أَنْذَرْنَاكُمْ عَذَابًا قَرِيبًا يَوْمَ يَنْظُرُ الْمَرْءُ مَا قَدَّمَتْ يَدَاهُ وَيَقُولُ الْكَافِرُ يَا لَيْتَنِي كُنْتُ تُرَابًا Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kepadamu hai orang kafir siksa yang dekat, pada hari manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya; dan orang kafir berkata "Alangkah baiknya sekiranya aku dahulu adalah tanah". Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini! Tafsir Jalalayn Tafsir Quraish Shihab Diskusi Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kepada kalian hai orang-orang kafir Mekah siksa yang dekat yakni siksa pada hari kiamat yang akan datang nanti; dan setiap sesuatu yang akan datang itu berarti masa terjadinya sudah dekat pada hari menjadi Zharaf dari lafal 'Adzaaban berikut sifatnya yakni berikut lafal Qariiban manusia melihat setiap manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya yakni perbuatan baik dan perbuatan buruk yang telah dikerjakannya semasa di dunia dan orang kafir berkata, "Alangkah baiknya huruf Ya di sini bermakna Tanbih sekiranya aku dahulu adalah tanah" maka aku tidak akan disiksa. Ia mengatakan demikian sewaktu Allah berfirman kepada binatang-binatang semuanya sesudah Dia melakukan hukum kisas sebagian dari mereka terhadap sebagian yang lain "Jadilah kamu sekalian tanah!" Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kepada kalian mengenai siksa yang kedatangannya telah dekat. Pada hari itu setiap orang dapat melihat apa yang dilakukan oleh kedua tangannya. Dengan mengharap keselamatan, orang kafir akan berkata, "Alangkah baiknya jika, setelah kematianku, aku tetap menjadi tanah sehingga aku tidak dibangkitkan dan diminta pertanggungjawaban." Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir Admin Submit 2015-04-01 021332 Link sumber Yaitu hari Kiamat. Hal itu, karena setiap yang akan datang adalah dekat. Oleh karena itu, sebelum ia bersedih karena melihat perbuatannya di akhirat, maka hendaknya ia melihat perbuatan yang dilakukannya sekarang sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah Subhaanahu wa Ta'aala, “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok akhirat; dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu Terj. Al Hasyr 18 Sehingga aku tidak diazab. Orang kafir mengucapkan seperti ini ketika Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman kepada hewan setelah hewan-hewan itu membalas satu sama lain melakukan qishas, “Jadilah Ayat 31إِنَّ لِلْمُتَّقِينَ مَفَازًاSesungguhnya orang-orang yang bertakwa mendapat kemenangan,Ayat 32حَدَآئِقَ وَأَعْنَٰبًاyaitu kebun-kebun dan buah anggur,Ayat 33وَكَوَاعِبَ أَتْرَابًاdan gadis-gadis remaja yang sebaya,Ayat 34وَكَأْسًا دِهَاقًاdan gelas-gelas yang penuh berisi minuman.Ayat 35لَّا يَسْمَعُونَ فِيهَا لَغْوًا وَلَا كِذَّٰبًاDi dalamnya mereka tidak mendengar perkataan yang sia-sia dan tidak pula perkataan 36جَزَآءً مِّن رَّبِّكَ عَطَآءً حِسَابًاSebagai pembalasan dari Tuhanmu dan pemberian yang cukup banyak,Ayat 37رَّبِّ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا ٱلرَّحْمَٰنِ ۖ لَا يَمْلِكُونَ مِنْهُ خِطَابًاTuhan Yang memelihara langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya; Yang Maha Pemurah. Mereka tidak dapat berbicara dengan 38يَوْمَ يَقُومُ ٱلرُّوحُ وَٱلْمَلَٰٓئِكَةُ صَفًّا ۖ لَّا يَتَكَلَّمُونَ إِلَّا مَنْ أَذِنَ لَهُ ٱلرَّحْمَٰنُ وَقَالَ صَوَابًاPada hari, ketika ruh dan para malaikat berdiri bershaf-shaf, mereka tidak berkata-kata, kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan Yang Maha Pemurah; dan ia mengucapkan kata yang 39ذَٰلِكَ ٱلْيَوْمُ ٱلْحَقُّ ۖ فَمَن شَآءَ ٱتَّخَذَ إِلَىٰ رَبِّهِۦ مَـَٔابًاItulah hari yang pasti terjadi. Maka barangsiapa yang menghendaki, niscaya ia menempuh jalan kembali kepada 40إِنَّآ أَنذَرْنَٰكُمْ عَذَابًا قَرِيبًا يَوْمَ يَنظُرُ ٱلْمَرْءُ مَا قَدَّمَتْ يَدَاهُ وَيَقُولُ ٱلْكَافِرُ يَٰلَيْتَنِى كُنتُ تُرَٰبًۢاSesungguhnya Kami telah memperingatkan kepadamu hai orang kafir siksa yang dekat, pada hari manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya; dan orang kafir berkata "Alangkah baiknya sekiranya aku dahulu adalah tanah".

an naba ayat 31 40